Rabu / 00.55 WIB
malam ini aku mulai bertanya Tanya dalam diri. Apakah sikapku salah??. Aku
menginginkan perubahan drastis (perubahan yang menuju perbaikan). Aku tak
menginginkan suatu saat akan terjadi penyesalan yang berarti. Aku tak suka
kondisi stagnan(yang buruk). Aku ingin menjadi pendobrak, pembeda seperti
Usman. Meskipun orang melihatku berkarakter sanguinis, namun pribadi ku
sebenarnya bukanlah demikian. Didalam pribadiku tersimpan sifat melankoliiis
banget. Aku menghendaki kesempurnaan in everything.
Ketika semua bermalas-malasan, semua amanah aku kerjakan
sendiri. Apakah aku salah???
dengan berpedoman bahwa seorang muslim harusnya bersegera menyambut kebaikan.
What must I do?
Aku ingin merengkuh tangan mu sobat…..ingin sekali aku
mengajak mu berlari bersama secepat kilat.
Tapi, Kenapa engkau pilih berjalan?
Haruskah aku meninggalkanmu begitu saja? Ataukah, ku harus menggendongmu?
Atau aku yang perlu memperlampat debit jalan ku?
maafkan aku sobat….kali ini aku harus berlari kencang meski kau tidak berada
disisiku. Meski aku sendiri. Meski aku tak ditemani siapapun dalam mengemban
amanah ini… karena sejujurnya, aku amat takut terhadap adzab illahi.
maafkan aku, jika sempat menggoreskan noktah hitam di hatimu. Terpaksa ku harus meninggalkanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar